Tempat di Jakarta – Biasanya, wisata kuliner bisa jadi salah satu cara terbaik untuk merayakan ulang tahun Jakarta. Sayangnya, karena pandemi corona membuat wisata kuliner slot777 secara langsung masih kurang kondusif untuk di lakukan di ulang tahun Jakarta ke-493 pada 22 Juni 2020.
Sebagai ganti, kamu bisa melakukan wisata kuliner lewat Tur Virtual Budaya dan Kuliner Betawi yang di selenggarakan oleh Atourin bekerja sama dengan Wisata Kreatif Jakarta pada Senin (22/6/2020).
Baca juga: Ulang Tahun Jakarta, Mengulik Sejarah Kuliner Betawi Alami Akulturasi Budaya
Dalam sesi tur virtual yang di pandu Ira Lathief, pendiri Wisata Kreatif Jakarta, para peserta yang berjumlah lebih dari 40 orang di ajak berkeliling kota Jakarta.
Peserta melihat tempat-tempat budaya dan kuliner Betawi bisa di temukan, yuk simak siapa tahu bisa kamu sambangi setelah kondisi kembali normal:
1. Stasiun Gambir
Jadi titik pertemuan virtual atau titik awal tur ini di mulai. Stasiun Gambir juga punya sejarah yang cukup panjang.
Baca juga: Sudah 10 Jam Kebakaran Glodok Plaza, Petugas Damkar Belum Berhasil Masuk Gedung
Stasiun Gambir berada di kawasan pusat pemerintahan Belanda pada masa lalu. Sampai sekarang kita mengenal pusat pemerintahan Republik Indonesia di sekitar kawasan Medan Merdeka, Gambir.
2. Lenggang Jakarta
Selanjutnya, Ira berpindah memperkenalkan kawasan Lenggang yang terletak tak terlalu jauh dari Monas.
Selain di pandu Ira, ada pula Reza Permadi Halim, Founder Atourin yang juga ikut memandu tur virtual ini.
Reza berlaku sebagai operator, menunjukkan layar Google Maps Street View yang di gunakan lengkap dengan foto-foto kawasan tersebut.
Baca juga: Hari Ulang Tahun Jakarta, Inilah 5 Pusat Kuliner Betawi di Jakarta
Dalam foto yang di tunjukkan Reza, Lenggang Jakarta terlihat seperti pujasera atau pusat kuliner pada umumnya.
“Kalau malam dia banyak sekali jual kuliner Jakarta mulai dari kerak telor dan sebagainya. Kemudian yang menarik dari Lenggang Jakarta ini ada rumah adat Betawi seperti ini,” jelas Reza.
Proses dari pembuatan kerak telor yang di buat oleh slot rtp gacor Babeh Romli, Jakarta, Sabtu (12/10/2019).
Selain gambar, Reza juga menampilkan video Ira yang memperkenalkan 8 ikon budaya Betawi.
Baca juga: 5 Penyakit yang Dapat Di cegah dengan Mengonsumsi Buah Pepaya
Delapan ikon budaya Betawi tersebut adalah ondel-ondel, kembang kelapa, ornamen gigi balang, baju sadariah, kebaya kerancang, batik Betawi, kerak telor, dan bir pletok.
Lenggang Jakarta ini di prakarsai oleh Basuki Tjahaja Purnama kala masih menjadi gubernur Jakarta.
Ia mengalihkan para pedagang kaki lima yang saat itu tersebar di penjuru Monas jadi terpusat di kawasan Lenggang Jakarta ini.
Baca juga: Hari Ulang Tahun Jakarta, Yuk Masak Soto Betawi Susu
“Di kawasan ini ada satu toko Betawi di bagian depan dekat pintu masuk. Ada namanya Betawi Store. Di tempat ini teman-teman bisa dapatkan semua ikon budaya itu. Semua itu di jual di sini, bahkan gigi balang,” jelas Ira.
“Kembang kelapa, bahkan bir pletok itu di taruh di botol kecil begitu. Baju kerancang juga ada,” sambung dia.
3. Soto Betawi Rohaye
Di kawasan Tanah Abang yang biasanya dikenal sebagai kawasan belanja ternyata ada satu warung soto betawi yang cukup terkenal enak menurut Ira.
Kawasan Tanah Abang dulunya juga jadi kawasan pemukiman orang Betawi.
Selain menjual soto Betawi, Warung Soto Betawi Rohaye juga menyediakan aneka masakan khas Betawi, bahkan masakan yang cenderung sudah sulit untuk di temukan yakni pecak gurame dan gabus pucung.
Baca juga: Ulang Tahun Jakarta, Sudah Pernah Coba 12 Makanan Betawi Langka Ini?
“Pecak gurame jadi ikan gurame itu di goreng terus nanti di siram sama kuah pedas. Aroma kuahnya itu dia asam dan manis gitu. Tidak semua restoran Betawi menyediakan pecak gurame karena selain mahal juga enggak mudah di dapat,” kata Ira.
Untuk mendapatkan satu porsi pecak gurame kamu harus merogoh kocek sekitar Rp 100.000 untuk satu ekor gurame. Sementara untuk gabus pucung, kamu bisa mendapatkannya dengan harga lebih dari Rp 70.000.
4. Setu Babakan
Berpindah dari kawasan Tanah Abang, Ira dan Reza mengajak peserta berpetualang ke arah selatan Jakarta tepatnya di kawasan Setu Babakan.
Tempat ini merupakan kampung cagar budaya Betawi yang sudah di buka sejak tahun 2000.
Di sini, kamu bisa mempelajari segala hal soal budaya Betawi karena menurut Ira, di sini sangat lengkap. Mulai dari kuliner, pertunjukan seni, serta arsitektur khas Betawi.
Di bagian depan, pengunjung akan di sambut dengan museum Betawi, kamu bisa menonton pertunjukan budaya Betawi setiap hari Sabtu-Minggu.
Untuk kuliner Betawi, kamu bisa menemukan banyak https://utravelmalangmadura.com/ makanan jadul khas Betawi yang sudah sulit untuk di temukan. Mulai dari dodol Betawi, laksa Betawi, bir pletok, taoge goreng, dan masih banyak lagi.
“Di sepanjang lapak ini, kita bisa menemukan kue-kue jadul Betawi yang biasanya muncul saat Lebaran,” kata Ira.
Atlet dan pelatih Asian Games asal Uzbekistan berfoto memakai baju adat Betawi saat berkunjung ke PBB Setu Babakan, Jakarta Selatan.
5. Cagar Buah Condet
Tujuan selanjutnya adalah cagar buah Condet. Kawasan ini banyak di huni oleh orang-orang Betawi keturunan Arab.
Baca juga: Gara-gara Sambutannya Saat Jadi Pimpinan Upacara, Seorang Guru Diancam dan Motornya Di bakar
Reza menunjukkan peta lokasi kawasan Condet yang terletak tak terlalu jauh dari Pusat Grosir Cililitan (PGC).
Dahulu di Condet banyak sekali terdapat kebun salak. Namun kini, kebun salah tersebut sudah sangat sulit di temukan. Sekarang hanya tersisa sekitar satu hektar kebun salak condet saja.
Di sini terdapat agrowisata buah yang bisa kamu kunjungi secara gratis. Terdapat aneka pohon buah selain salak yang bisa kamu temukan seperti duku.
Baca juga: Asal Mula Warga Turunan Arab Penuhi Kawasan Condet
“Ini di kelola oleh pemerintah. Hasil buahnya juga di ambil oleh pemerintah dan itu untuk kalangan tertentu aja,” kata Ira.
Kadang buat ke hotel bintang lima karena untuk promosi pariwisata atau kantor pemerintah. Tidak di jual untuk umum,” lanjutnya.
Tak hanya banyak buah, ada pula penjual lopis Betawi legendaris bernama Nyak Menah yang jago berpantun.
6. Monumen Ondel-ondel
Dari Condet, Reza pun mengarahkan tur ke Kemayoran. Di sana peserta tur virtual di ajak untuk melihat Monumen Ondel-ondel yang punya tinggi sekitar 14 meter dengan berat kurang lebih 1,5 ton.
Ketika di resmikan tahun 2014 lalu, patung ondel-ondel ini di tetapkan sebagai patung ondel-ondel tertinggi di dunia.
Sepasang patung ondel-ondel raksasa berdiri tegak di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (9/2/2020). Pemprov DKI Jakarta akan merevisi Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pelestarian Kebudayaan Betawi yang di mana ondel-ondel merupakan salah satu kebudayaan khas Betawi.
7. Historia Cafe
Setelah dari Kemayoran, tujuan selanjutnya adalah kawasan Kota Tua Jakarta. Di sana, Ira mengarahkan tur ke salah satu restoran yang menyediakan aneka makanan jadul Jakarta yakni Historia Café.
Baca juga: Sayur Babanci, Makanan yang Disorientasi Nama
Di sana kamu bahkan bisa menemukan makanan Betawi yang sangat langka yakni sayur bebanci. Ada pula minuman unik khas Betawi jadul yaitu es air tajin.
“Dia di bangunan zaman Belanda yang sudah di renovasi jadi dia ada mural yang bernuansa kolonial Belanda tapi Instagramable,” kata Ira.
8. Kampung Tugu
Kawasan ini merupakan kawasan kampung Betawi keturunan Portugis yang memeluk agama Kristen Protestan.
Konon katanya, para penghuni Kampung Tugu ini sudah ada lebih dahulu daripada suku Betawi itu sendiri.
Baca juga: 5 Kuliner Khas Kampung Tugu yang Hanya Bisa Di temukan Saat Hari Besar
Warga Kampung Tugu masih setia menjalankan keragaman budaya mereka. Wisatawan juga bisa melihat dan berpartisipasi langsung jika mengikuti tur khusus Kampung Tugu seperti yang sering di lakukan oleh Wisata Kreatif Jakarta.
Selain ragam budaya seperti tradisi Rabo-rabo dan musik keroncong, di Kampung Tugu juga bisa di temukan aneka kuliner khas Betawi Kampung Tugu yang kadang tidak bisa di temukan di luar Kampung Tugu.
Seperti ketan unti gula merah, pisang udang, apem kinca, dan pindang serani.
9. Rumah Si Pitung
Tujuan tur terakhir adalah Rumah si Pitung. Kawasan ini berada di pinggiran Jakarta, agak mepet ke arah Bekasi.
Baca Juga Artikel Lainnya di ikmdishubprovlampung.com
Konon katanya, sosok si Pitung ini nyata adanya. Rumah si Pitung berupa rumah panggung yang juga jadi semacam museum.
Sayangnya, kata Ira, museum ini punya koleksi yang sangat sedikit. Salah satunya adalah kliping pemberitaan Belanda yang menceritakan soal sosok yang di percaya sebagai si Pitung sendiri.